JURNAL LISDAYA https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya <p>Cover</p> <p>Jurnal Lisdaya merupakan&nbsp;</p> en-US [email protected] (Husnul Lail) [email protected] (Fuad Tamami, S.Pd.) Fri, 20 Dec 2024 05:47:30 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 CITRA WANITA DALAM CERITA RAKYAT MASYARAKAT SASAK DI PULAU LOMBOK https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/104 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Masalah yang dibahas adalam tulisan ini adalah bagaimana citra wanita yang terdapat dalam cerita rakyat masyarakat Sasak di Pulau Lombok dan peran tokoh Wanita dalam cerita rakyat Masyarakat Sasak di Pulau Lombok. Dari hasil pembahasan dapat dinyatakan bahwa: pertama, secara fisik, wanita digambarkan memiliki wajah yang cantik, feminim, memiliki sifat watak yang baik, budi pekerti yang luhur, sabar, dan tutur bahasanya sopan dan santun, sebagian tokoh memiliki kecerdasan tidak sombong, sabar dan tabah menghadapai cobaan. Kedua, Tokoh wanita dalam dalam cerita rakyat masyarakat Sasak di Pulau Lombok bahwa wanita dapat menjadi tokoh utama dan dapat pula menjadi tokoh piguran. Ketiga, Wanita dalam cerita memiliki etos kerja yang baik, memiliki inisiatif kepandaian, dan keterampilan, tekun dan ulet untuk mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah kewanitaan. Dari cerita rakyat Masyarakat Sasak, tokoh Wanita dapat mencitrakan sosok Wanita dapat dijadikan sebagai refleksi hidup dan kehidupan serta refleksi dari cara berpikir Wanita dalam masyarakat Sasak. Dengan kata lain, sebuah cerita dapat mencerminkan masyarakatnya dalam memandang persoalan.</p> Khairul Paridi, Marlinda Ramdhani, Pifit Aprilia Susanti Copyright (c) https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/104 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000 ETIKA PROFETIK DALAM NOVEL MERASA PINTAR, BODOH SAJA TAK PUNYA KARYA RUSDI MATHARI: KAJIAN SASTRA PROFETIK KUNTOWIJOYO https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/105 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika profetik dalam novel <em>Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya</em> karya Rusdi Mathari berdasarkan kajian sastra profetik Kuntowijoyo. Novel ini menonjolkan ajaran agama Islam yang dikemas dalam cerita yang humoris dan reflektif, dengan tokoh utama Cak Dlahom, seorang sufi eksentrik yang dianggap "gila" oleh masyarakat. Etika profetik yang dibahas meliputi tiga aspek utama, yaitu humanisasi, liberasi, dan transendensi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sastra profetik. Sumber data diperoleh dari teks novel tersebut, kemudian dianalisis menggunakan teori sastra profetik yang berfokus pada penggambaran nilai-nilai kemanusiaan, pembebasan dari sistem sosial yang menindas, serta kesadaran ketuhanan yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini secara konsisten mengangkat nilai-nilai etika profetik melalui karakter dan konflik yang ada. Humanisasi tercermin dalam ajakan untuk berbuat baik, menjaga persaudaraan, dan menghormati orang lain. Liberasi terlihat dalam upaya pembebasan dari kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial. Sementara itu, transendensi diwujudkan melalui perilaku religius dan spiritual yang mendalam, serta kesadaran akan pentingnya hubungan manusia dengan Tuhan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian sastra profetik di Indonesia serta memperkaya wawasan tentang penerapan nilai-nilai etika profetik dalam karya sastra.</p> Abdul Ghany, Aswandikari, Muh. Syahrul Qodri, Nuriadi Copyright (c) https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/105 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000 A STUDY OF SLANG WORDS USED BY K-POP COMMUNITY ON TWITTER AND THEIR IMPLICATION IN ENGLISH MATERIAL DEVELOPMENT https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/106 <p>Language is a human system for conveying ideas and emotions through symbols, evolving with societal changes and technology. Social media, particularly Twitter, significantly influences language use, with communities like K-Pop fans creating unique slang. This study aims to analyze the types of slang used by the K-Pop community on Twitter and their implication in English Material Development. Using a qualitative approach, tweets were collected and categorized based on Allan and Burridge’s theory, supplemented by Eble’s classifications. The results of this study revealed that there are 56 slangs found in 50 tweets posted by K-Pop fans. 43 identified into five primary types of slang: fresh and creative, flippant, imitative, acronym and abbreviation, and clipped words, and 13 slangs made through word formation, highlighting the creative and dynamic nature of language within this community. The implications of slang were explored through various theoretical frameworks, and it is concluded that integrating slang words into English material will enhance students’ linguistic knowledge and their pragmatic competence.</p> M. Aftizah Adjie Efendi, Amrullah, Arafiq, Ni Wayan Mira Susanti Copyright (c) https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/106 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM GRUP WHATSAPP KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 NTB https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/107 <p>Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah bentuk lingual campur kode dalam grup WhatsApp Kampus Mengajar angkatan 6 NTB? dan (2) bagaimanakah jenis campur kode dalam grup whatsapp Kampus Mengajar angkatan 6 NTB? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk lingual campur kode dalam Grup WhatsApp Kampus Mengajar Angkatan 6 NTB, (2) mendeskripsikan jenis campur kode dalam Grup WhatsApp Kampus Mengajar Angkatan 6 NTB. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks percakapan mahasiswa dalam grup WhatsApp Kampus Mengajar Angkatan 6 NTB yang mengandung campur kode. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode simak dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan intralingual dengan teknik lanjutan hubung banding membedakan (HBB) dan hubung banding menyamakan (HBS). Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bentuk lingual campur kode berupa kata dan frasa serta jenis campur kode ke luar, campur kode ke dalam, dan campur kode campuran.</p> Hudayti Urba Cahyani, Syamsinas Jafar, Rahmad Hidayat, I Nyoman Sudika Copyright (c) https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/107 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000 STUDENTS’ ERRORS IN USING PAST TENSE IN WRITING RECOUNT TEXT: A STUDY AT SECOND GRADE OF SMAN 1 TERARA IN ACADEMIC YEAR 2023/2024 https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/109 <p>This research aims to identify the types of errors in the use of past tense in writing recount text by second grade students at SMAN 1 Terara. This research employed a descriptive quantitative, there were 372 students, it consisted of 6 classes of nature and social science program and there are 31 students in each class. The sample in this research was only taking 10% from the population because there are more than 100 students and the sample of this research consisted 37 students. There are five steps to analyze the data, there were collecting, identifying, describing, explaining, and evaluating. The data was collected through 37 student writings to identify the prevalence and nature of these errors. It was found that there are two types of grammatical errors made by students i.e., omission and misinformation. The result of this research found there were 4 errors of omission that was found in this research such as, “was”, "were" are often omitted by students, makes the sentence sound incomplete and misinformation got 50 errors in students’ test, students did not understand and mastering past form, such as students still use verb 1 in past tense. And it reveals that misinformation was the dominant errors, indicating a need for targeted instructional strategies. There were 54 errors made by students in their writing recount text using past tense. And this research highlights the importance of grammar in writing and provides insights into specific areas where students require further support to improve their written communication skills. The results aim to inform educators and English teachers to enhance English language teaching and learning process.</p> Ajeng Syari Seftiani, Sudirman Wilian, Husnul Lail Copyright (c) https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/109 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000 TEACHER’S COMPETENCY IN APPLYING PROBLEM-BASED LEARNING MODEL IN TEACHING SPEAKING SKILL: A CASE STUDY AT MA PLUS NURUL ISLAM SEKARBELA https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/110 <p>Mastery of English is important in communication, especially in teaching speaking. However, there are obstacles in teaching speaking that teachers face. Teachers need skills and strategies, one of which is the Problem-Based Learning (PBL) model. PBL focuses on giving students complex problems to develop critical thinking and speaking skills. This study aims to analyze teachers' competence in applying PBL model in teaching speaking. This research was conducted at MA Plus Nurul Islam Sekarbela using a qualitative approach with a case study method. Results were obtained from the evaluation of Lesson Plans and Teacher Performance, as well as interviews. From the two meeting sessions conducted, the teacher showed adherence to the PBL model with a score of 92 on the lesson plan with a score of 84 on the teacher performance. Based on these results, the teacher has competence in using the PBL model in teaching speaking skills. The interview results showed challenges, including students' limited vocabulary, low motivation, classroom conditions, and time constraints. To overcome these issues, teachers apply strategies such as increasing motivation, fostering an interactive classroom.</p> Fifi Fajriati, Amrullah, Sahuddin Copyright (c) https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/110 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS SUSPENSE PADA CERITA BERSAMBUNG “LAYANGAN PUTUS” KARYA MOM ASF https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/111 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perangkat-Perangkat Pembangun Dalam Menyajikan <em>Suspense </em>Pada Cerita Bersambung “Layangan Putus” Karya Mom ASF. Dalam cerbung “Layangan Putus” dilatar belakangi antusiasnya pembaca dalam mengikuti cerita tersebut hingga sempat viral. Terdapat problem sosial yang sangat berkaitan dengan kehidupan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Masalah kesetiaan, perceraian, pengorbanan dan pengkhianatan cinta. Inti dari permasalahan yang timbul dalam cerebung ini adalah adanya orang ketiga. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Wujud data dalam penelitian ini berupa kata-kata, frase, kalimat, dan wacana berupa <em>suspense</em> dalam alur berdasarkan urutan penceritaan, kaidah pemplotan dan konflik yang terdapat dalam cerbung <em>“Layangan Putus”</em> karya Mom ASF yang terbit pada tahun 2019 di Faecbook. Hasil dari penelitian ini adalah <em>suspense</em> dalam alur yang digunakan yaitu alur mundur berdasarkan urutan penceritaan sehingga membuat pembaca penasaran dengan kronologi peristiwa yang terjadi dalam cerita, s<em>uspense</em> yang terus dihadirkan melalui <em>foreshadowing</em> dan <em>surprise, </em>serta konflik yang memiliki intensitas paling menegangkan. Ketegangan yang muncul pada cerita bersambung sehingga disenangi pembaca.</p> Yenita Herdikayanti, Mari'i, Siti Rohana Hariana Intiana Copyright (c) https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/111 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000 TEACHER’S COMPETENCY IN APPLYING INQUIRY-BASED LEARNING MODEL IN TEACHING LISTENING: A CASE STUDY AT SMPN 7 MATARAM https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/112 <p>The purpose of the study is to find the output of teacher’s competency in applying Inquiry-based learning method in teaching listening at SMPN 7 Mataram. The subject of the study is an English teacher at SMPN 7 Mataram in a class consists of 40 students (20 male and 20 female). The data was collected by using observation and interview method. The researcher used data reduction, data display and conclusion for data analysis technique. The data result indicated that the English teacher is capable to use the Inquiry-learning method in teaching listening at SMPN 7 Mataram and passed minimum score for the first instrument (RPP) with score of 88 and categorized as "A" for the second instrument (Teacher), the score is 81 and classified as "B+".</p> Amrullah, Nawawi, Lalu Nurtaat, Rizki Kurniawan Hoesnie Copyright (c) https://lisdaya.unram.ac.id/index.php/lisdaya/article/view/112 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000