MAKNA DAN FUNGSI SESENGGAK SASAK DALAM PERWUJUDAN PENDIDIKAN HUMANIS BERBASIS BUDAYA TRI HITA KARANA
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang makna, fungsi, dan nilai pendidikan dalam sesenggaq Sasak yang relevan dengan konsep Tri Hita Karana. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan tujuan untuk memaparkan data berupa kata, frasa, klausa atau satuan bahasa lainnya dalam sumber data. Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer berupa transkrip hasil wawancara dengan informan yang sudah ditentukan kriterianya, serta data skunder berupa referensi yang mendukung sumber data primer dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, catat dan pustaka. Adapun teknik analisis data dilakukan dengan tahapan identifikasi, klasifikasi dan interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama, makna ungkapan tradisional sesenggak Sasak berkaitan dengan maksud dari pembicara, baik yang terdapat dalam unsur bahasa, sekaligus mengacu pada unsur luar bahasa. Makna dalam sesenggak Sasak tersebut memiliki relasi yang signifikan dengan suatu hal yang diasosiasikan, seperti binatang, benda, dan lain-lain, sebagai bentuk yang diperumpamakan. Makna yang diasosiasikan ini dapat tergolong pada makna konotatif, afektif, refleksi, dan kolokatif. Kedua, fungsi sesenggaq Sasak yaitu untuk menasehati, pujian, teguran, dan sindiran. Ketiga, adapun beberapa nilai pendidikan yang terdapat dalam sesenggak Sasak sangat berkaitan dengan nilai moral dan sosial yang mendukung terwujudnya Tri Hita Karana berupa relasi antara manusia dengan Tuhan dan sesama manusia.