ETIKA PROFETIK DALAM NOVEL MERASA PINTAR, BODOH SAJA TAK PUNYA KARYA RUSDI MATHARI: KAJIAN SASTRA PROFETIK KUNTOWIJOYO
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika profetik dalam novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya karya Rusdi Mathari berdasarkan kajian sastra profetik Kuntowijoyo. Novel ini menonjolkan ajaran agama Islam yang dikemas dalam cerita yang humoris dan reflektif, dengan tokoh utama Cak Dlahom, seorang sufi eksentrik yang dianggap "gila" oleh masyarakat. Etika profetik yang dibahas meliputi tiga aspek utama, yaitu humanisasi, liberasi, dan transendensi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sastra profetik. Sumber data diperoleh dari teks novel tersebut, kemudian dianalisis menggunakan teori sastra profetik yang berfokus pada penggambaran nilai-nilai kemanusiaan, pembebasan dari sistem sosial yang menindas, serta kesadaran ketuhanan yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini secara konsisten mengangkat nilai-nilai etika profetik melalui karakter dan konflik yang ada. Humanisasi tercermin dalam ajakan untuk berbuat baik, menjaga persaudaraan, dan menghormati orang lain. Liberasi terlihat dalam upaya pembebasan dari kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial. Sementara itu, transendensi diwujudkan melalui perilaku religius dan spiritual yang mendalam, serta kesadaran akan pentingnya hubungan manusia dengan Tuhan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian sastra profetik di Indonesia serta memperkaya wawasan tentang penerapan nilai-nilai etika profetik dalam karya sastra.