ANALISIS SEMIOLOGI PUISI CINTA KARYA KAHLIL GIBRAN PERSPEKTIF ROLAND BARTHES DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA.
Abstrak
Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimanakah analisis semiologi Puisi Cinta karya Kahlil Gibran dalam perspektif Roland Barthes dan bagaimanakah kaitannya dengan pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis semiologi yang terdapat dalam Puisi Cinta karya Kahlil Gibran dan kaitannya dengan pembelajaran sastra di SMA. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan dan teknik catat. Pada metode analisis data digunakan metode deskriptif kualitatif yang di hubungkan dengan menggunakan teori Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukan bahwa cinta sejati akan diwujudkan dan dipersatukan untuk selamanya di kehidupan yang akan datang, namun sebelum mendapatkan cinta sejatinya, dia harus merasakan kegelisahan dan kesedihan, keputusasaan terlebih dahulu dalam hidupnya, karena cinta yang selalu dia yakini itu tidak semudah yang dia bayangkan, dia dipisahkan oleh materi dari sang kekasih yang dicintainya itu, sehingga kesendirian yang dia rasakan seperti kematian, kemudian dia yakin ketulusan cinta tidak dapat diukur dengan materi, karena materi bukan segalanya. Analisis Puisi Cinta memiliki kaitan dengan materi pembelajaran bahasa dan sastra di SMA, yaitu pada kompetensi dasar kelas X semester I: Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Dengan materi pembelajaran adalah pengenalan puisi, memahami unsur-unsur puisi yang disampaikan secara langsung maupun melalui rekaman, dan mampu mengartikan makna berkonotasi dan lambang. Kemudian unsur-unsur atau makna yang terdapat pada puisi tersebut dijadikan sebagai bahan ajar bagi siswa di SMA.